Hidup Tanpamu
Kalau kamu pikir hidupku
akan lebih indah tanpa tatapan nanarmu yang hampir menangis,
Kalau kamu pikir alamku akan
lebih nyaman tanpa jemarimu yang halus menyapa lekuk tubuhku,
Kalau kamu pikir malamku
akan lebih tenang tanpa pertengkaran kita pagi-pagi,
Kamu salah, Sayang.
Hidupku
hanya untukmu, yang tertuang dalam rautku hanya setengahnya.
Jika
kamu sebentar saja tengok pikiranku yang gila ini, tidak terbayang sebetapa
gilanya aku jatuh cinta padamu
Dan kalau kamu pikir,
apa-apa yang dari kamu tidak akan pernah cukup untuk hidupku sampai tua nanti,
biarkan!
Berarti kamu tahu apa yang
terbaik untukku,
Dan kamu akan selalu
berusaha juga berdoa untuk menjadi lebih baik,
Tapi aku tidak akan mencari
kebaikan itu dari wujud lain, siapapun, aku berani taruhan.
Kamu lebih dari cukup,
doaku pada Tuhan hanya
kebahagiaan,
dan kamu memberikan
kebahagiaan dan serentetan anugrah Tuhan
Cintamu
bukan tidak sempurna,
Welas
asih tidak pernah abadi,
mereka
bertumbuh dan bercumbu.
Kamu lebih dari cukup,
Tetapi kamu akan bertumbuh,
seiring aku juga bertumbuh, kita akan bertumbuh.
Bukan untuk masa depan atau
masa kini,
Tetapi untuk sesuatu yang
abadi,
Entah apa, pernihakanpun
belum cukup abadi bagiku,
Janji kami, manusia, pada Tuhan
juga masih bisa diingkari.
Entah, tetapi kita akan
bertumbuh,
Untuk sesuatu yang abadi.
Jangan takut, aku di sini,
kamu juga.
Semesta mungkin tidak, tapi
jangan takut.
Tugasku
sekarang hanya mencintaimu, tugasmu sekarang hanya mencintai dirimu.
Tuhan,
coba dengar betapa sungguh-sungguhnya kami untuk mencinta.
Comments
Post a Comment