Aroma
Bagaimana mungkin aroma
tubuhmu berareolasi penuh dalam sekujur tubuhku.
Menyisakan aku dengan rindu.
Seperti menghirup kamu
rasanya, tetapi tidak ada kamu.
Aku lalu merindu pada
aromamu, yang membaur dalam malam yang sendu tanpa goresan keangkuhanmu.
Lalu aku terlalu banyak
melamun, menanti kamu yang sedang setengah terlelap di bawah rembulan.
Kalau-kalau aku bisa
bercanda dengan takdir,
Aku ingin menakdirkan
apa-apa dengan kamu.
Hidup-ku,
Mati-ku,
Apa-apa dengan kamu.
Apa yang terakhir tersisa
dari itu semua?
Aromamu.
Aromamu.
Comments
Post a Comment