Kasmaran

Kasmaran paling mematikan kalau ditelan mentah-mentah.
Seperti coklat panas di tengah hujan yang baru mendidih.
Menggiurkan,
Tetapi mematikan di kerongkongan.

Kasmaran seharusnya dinikmati,
Seperti coklat panas yang mendidih lebih harum kalau sudah sedikit hilang buih-buihnya,
Asapnya menjadi layu,
Tirisan coklat yang masih kasar menyeruak ke atas,
Terlihat jelas apa yang tadinya masih mendiang di pangkal cangkir,
Lalu kau seruput sedikit,
Di tengah hujan,
Sedikit demi sedikit,
Seseruput coklat panas, yang semakin nikmat setiap tegukannya.

Kasmaran seharusnya tidak pernah ada,
Seperti coklat panas yang lekas habis,
Lalu dibuatkan lagi,

Namun rasanya tidak lagi sama.

Comments

Popular Posts